Rabu, 19 November 2025


Sebelum melakukan mudik, terutama dengan kendaraan pribadi, ada baiknya melakukan persiapan. Mulai persiapan fisik hingga kondisi kendaraan yang akan digunakan.

Pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Dengan demikian, perjalanan menuju kampung halaman akan berjalan lancar sesuai rencana semula.

Baca juga: Doa Puasa Ramadan Hari ke-28

Selain itu, pemudik juga dianjurkan untuk membaca doa agar diberi keselamatan selama di perjalanan.  Melansir dari NU Online, Selasa (18/4/2023), berikut doa yang bisa dibaca saat hendak berkendara untuk mudik atau perjalanan pada umumnya:

1. Bismillah

2. Lalu membaca doa berikut:

  الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ


Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.

Artinya: ”Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami."

3. Alhamdulillāh (3 kali).

4. Allāhu akbar (3 kali).

5. Kemudian membaca doa berikut:

   سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta.  Artinya: ”Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau.”Doa ini disampaikan oleh Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar. Ia mengutip riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali ra terkait doa berkendaraan. (Imam an-Nawawi, al-Adzkar, 1971: 188).Dalam praktiknya, orang sering menyingkat doa di atas hanya membaca nomor satu yaitu membaca basmalah dan nomor dua yaitu membaca Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta.  Selain serangkaian bacaan di atas, pemudik juga bisa membaca surat Al-Ikhlash.Berikut bacaan lengkap Surat Al-Ikhlash:قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4Qul huwallâhu aḫad. Allâhush shamad. Lam yalid, wa lam yûlad. Wa lam yakullahû kufuwan aḫad.Artinya, “Katakanlah, ‘Dialah Allah yang esa. Dia tempat bergantung. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tiada satu pun yang menyamai-Nya.’”Anda yang akan melakukan perjalanan mudik semoga diberi kelancaran perjalanan hingga bisa bertemu sanak saudara di kampung halaman. 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler