Selasa, 5 Desember 2023

Cara Makmum Perempuan Ingatkan Imam yang Salah saat Pimpin Salat

Ali Muntoha
Rabu, 1 November 2023 11:18:00
Ilustrasi: Salat berjemaah. (Freepik)

Murianews, Kudus – Peran imam dalam salat berjemaah sangat vital. Meski demikian, sebagai manusia imam salat bisa saja salah seperti lupa mengerjakan atau justru menambah rekaat.

Dalam Islam ada ketentuan bagaimana cara mengingatkan imam salat yang salah. Cara mengingatkan imam ini pun berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Jika seorang laki-laki, jika saat salat berjemaah dan mendapati imam salat salah, maka dianjurkan mengucapkan tasbih yakni subhanallah. Ini juga bisa diucapkan ketika mengingatkan orang yang sedang lewat, atau memberi tanda pada orang yang memanggil bahwa kita sedang salat.

Sementara untuk jemaah perempuan, caranya berbeda. Yakni dengan menepuk tangan atau tashfiq untuk mengingatkan pada imam salat.

Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW dalam Shahih Muslim.

 ‎قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ : اَلتَّسْبِيحُ لِلرِّجَالِ , وَالتَّصْفِيقُ لِلنِّسَاءِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mengucapkan tasbih itu bagi laki-laki dan menepuk tangan itu bagi perempuan.” (Shahih Muslim cetakan DKI-hal 166). 

Tashfiq atau menepuk tangan untuk mengingatkan imam salat ini berbeda dengan tepuk tangan seperti pada saat perayaan yang menepukkan telapak tangan dan telapak tangan kiri. Hal ini dilarang dalam salat.

Dikutip dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kalangan Imam Syafi’iyyah dan Hanafiyyah ada dua cara tashfiq yang benar, yakni:

  1. Menepukkan permukaan telapak tangan kanan pada punggung tangan kiri
  2. Menepukkan punggung jari-jari tangan kanan pada permukaan telapak tangan kiri.

Dalam kitab Tausyih Ala Ibnu Qasim Syarah Fath al-Qarib (cetakan DKI hal.131) dijelaskan lebih lanjut mengenai cara tashfiq yakni diperbolehkan. Yakni membunyikan lebih dari dari tepukan jika imam belum menyadari adanya kesalahan dalam salat yang ia laksanakan. 

Namun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa ada cara tepuk tangan yang dilarang untuk dilakukan sebagai cara mengingatkan imam yang lupa/salah, yaitu dengan cara menepukkan telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri layaknya cara kita bertepuk tangan pada suatu acara atau perayaan.

Sementara kesalahan imam salat yang perlu diingatkan yakni lupa mengerjakan rukun/menambah rekaat. Sementara kesalahan berupa lupa mengerjakan sunnah tidak perlu diingatkan.

Contohnya yang sering terjadi lupa tasyahud awal atau membaca qunut saat salat subuh. Dalam kasus ini makmum tidak perlu mengingatkan, langsung saja mengikuti apa yang dilakukan imam salat.

Komentar