Murianews, Kudus – Suhu panas mendera Pulau Jawa dalam beberapa waktu terakhir. Suhu panas menyengat ini membuat warga di daerah terdampak kekeringan menjadi semakin cukup menderita.

Di dalam Islam, umat dianjurkan senantiasa berdoa untuk memohon perlindungan dari Allah. Termasuk meminta perlindungan saat cuaca sangat terik dengan suhu panas yang berkepanjangan.

Berdoa juga untuk memohon ampun kepada Allah agar dijauhkan dari mara bahaya yang bisa dimunculkan dari suhu panas.

Dilansir dari NU Online, perintah permohonan ampun ini dapat ditemukan pada firman Allah swt sebagai berikut:

 فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارً

Artinya: Maka aku katakan kepada mereka, "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,–sungguh Dia adalah Maha Pengampun–niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, membanyakkan harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai" (Surat Nuh ayat 10-12).

Berikut tiga doa yang bisa diamalkan saat kemarau panjang dan suhu panas yang melanda:

1. Memanjatkan doa pembukaan khotbah salat Istisqa Rasulullah

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ، اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيم، مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ، أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ، وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ عَلَيْنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ

Alhamdulillāhi rabbil ālamīn. Arrahmānir rahīm. Māliki yaumid dīn. Lā ilāha illallāhu yaf‘alu mā yurīd. Allahumma antallāhu. Lā ilāha illā anta. Antal ghaniyyu wa nahnul fuqara`. Anzil ‘alainal ghaitsa waj‘al mā anzalta ‘alainā quwwatan wa balaghan ilā hīn.

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya. Sementara kami membutuhkan-Mu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah apa yang telah Kauturunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yang ditetapkan (HR Abu Dawud).

2. Doa Rasulullah saat khotbah Jumat

Saat itu seorang sahabat datang ke dalam masjid menceritakan bencana kekeringan dan meminta Rasulullah yang sedang khotbah Jumat untuk berdoa kepada Allah. Lalu Rasulullah memanjatkan doa:

اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا

Allāhumma agitsnā, allāhumma agitsnā.

Artinya: Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami (HR Muttafaq Alaih).

3. Doa Istisqa yang pernah dibaca Rasulullah menurut riwayat Abu Awanah dari Sahabat Sa‘ad RA

 للَّهُمَّ جَلِّلْنَا سَحَابًا، كَثِيفًا، قَصِيفًا، دَلُوقًا، ضَحُوكًا، تُمْطِرُنَا مِنْهُ رَذَاذًا، قِطْقِطًا، سَجْلًا، يَا ذَا اَلْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allāhumma jallilnā saḥāban, katsīfan, qashīfan, dalūqan, dhaḥūqan, thumthirunā minhu radzādzan, qith-qithan, sajlan, yā dzal jalāli wal ikrām.

Artinya: Ya Allah ratakanlah hujan di bumi kami, tebalkanlah gumpalan awannya, yang petirnya menggelegar, dahsyat, dan mengkilat; sebuah awan darinya Kauhujani kami dengan tetesan deras hujan yang kecil, rintik-rintik, yang menyirami bumi secara merata, wahai Dzat yang Maha Agung lagi Maha Mulia (HR Abu Awanah).

Demikian tiga doa yang bisa diamalkan umat muslim ketika mendapati suhu panas seperti yang terjadi saat ini.